Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Space Iklan

Forum Alumni HMI: Stop Muriyanto Konsultan Politik Bobby Nasution


Petranews.com-Medan| Sejumlah kalangan menyesalkan langkah politik Rektor Universitas Sumatera Utara (USU) Prof Dr H Muriyanto Amin, MA yang memposisikan dirinya seolah-olah sebagai konsultan politik calon Gubernur Sumatera Utara Bobby Nasution.

Hal ini terlihat kehadiran Muriyanto Amin dalam  kegiatan calon Gubernur Sumatera Utara. Dan ini di sesalkan banyak pihak, mengingat Muriyanto Amin berstatus ASN sekaligus menjabat sebagai Rektor USU.

Taufik Umar Dani Harahap salah seorang inisiator Forum Alumni HMI (FAHMI) Sumatera Utara menanggapi terkait kehadiran Muriyanto pada kegiatan calon Gubernur Sumatera Utara, dan sangat menyesalkan keterlibatan Muriyanto dalam kegiatan Bobby Nasution.

"Kehadiran Muriyanto Amin dalam kegiatan politik Bobby Nasution patut di sayangkan, mengingat Muri (sapaan akrab Muriyanto) pada dirinya melekat sebagai ASN sekaligus Rektor USU yang oleh aturan UU ASN dilarang terlibat sebagai apapun dalam kontestasi politik, netralitas ASN merupakan perintah UU jadi Muri harus hormati itu dan jangan menjadi preseden buruk kedepannya,"ujar Taufik Umar Dani kepada media, Selasa (12/11).

Selanjutnya Koordinator Daerah FAHMI Sumatera Utara ini, tegas mengatakan agar Muriyanto bersikap objektif dan jangan turut terlibat langsung maupun tidak langsung dalam pusaran politik kontestasi Sumatera Utara, sebab ini memberikan pelajaran buruk bagi jalannya demokrasi.

"Sebagai seorang intelektual yang bergelar Guru Besar seharusnya mampu meletakan posisinya sebagai kekuatan penyeimbang dan bagian yang ikut mendinginkan tensi politik yang mulai tinggi di Sumatera Utara, atau jikapun soor kali Muri jadi konsultan politik ataupun tim sukses, silahkan keluar dari ASN dan tinggalkan jabatannya sebagai Rektor itu lebih elegan dan tidak mencederai demokrasi yang sedang berproses ini,"ungkap mantan Komisioner KPU Medan ini.

Kehadiran Muryanto Amin lanjut aktifis HMI Cabang Medan ini hadir sebagai pribadi dan Rektor USU susah dipisahkan pada saat Bobby Nasution telah ditetapkan sebagai calon Gubsu dalam pilkada serentak.

"Institusi USU itu milik publik (pembiayaan dari APBN dan biaya masyarakat) sehingga tidak ikutan-ikutan dalam politik praktis apalagi cawe-cawe dalam Pilgubsu, apalagi patut diduga Mury berpihak pada calon Gubsu tertentu, ada aturan tentang Perguruan Tinggi yaitu UU Nomor 12 Tahun 2012 Tentang Pendidikan Tinggi ,"ujarnya.

Lebih jauh di sampaikan alumni USU ini, baru kali ini Rektor USU cawe-cawe pada Kontestasi Politik Pilgub Sumut yang juga sudah disoroti media Nasional Tempo dalam acara Podcast Bocor Halus.

Belum lama ini beredar video yang meminta Prof Muriyanto Amin agar tidak ikut cawe-cawe dalam perhelatan Pilkada Gubernur Sumatera Utara.

Video yang di upload lewat kanal media sosial Instagram  berdurasi 1.80 detik oleh tim hukum pasangan Edy Rahmayadi dan Hasan Basri Sagala, tegas menyebut agar Rektor USU tidak ikut terlibat dalam kontestasi politik di Sumatera Utara.

"Kami ingatkan saudara Muriyanto Amin sebagai Rektor USU agar tidak ikut cawe-cawe dalam kontestasi Pilkada Sumut ini, dan berdasarkan informasi dari tim relawan Edy Hasan, jadi kami tunggu klarifikasi Muriyanto Amin 3x24 jam, jika tidak kami akan bawa ini ke jalur hukum,"ujar Yance Aswin dalam unggahan video lewat Instragram. (AS)

Posting Komentar

0 Komentar