Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Space Iklan

Prof Ansari: Program MBG Libatkan Kampus Sebagai Mitra Strategis

Petranews.com-Medan| Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas Presiden Prabowo Subianto, selayaknya menjadi perhatian seluruh anak bangsa, sebab ada pesan dan cita-cita besar Presiden guna mempersiapkan generasi muda bangsa yang sehat, kuat, dan cerdas lewat penyajian makanan yang berkualitas dan bergizi.

Namun, dalam prakteknya masih ditemukan hal-hal yang menjadi kendala di lapangan, terutama soal pengawasan dan distribusi makanan bergizi bagi anak-anak Indonesia. Dari aspek gagasan, apa yang disampaikan Presiden Prabowo merupakan bentuk kesiapan Indonesia menciptakan generasi muda bangsa yang sehat dan cerdas, apalagi tantangan globalisasi menuntut kesiapan sumber daya manusia (SDM) setiap bangsa menjawab tantangan global.

Hal ini disampaikan Prof Dr Ansari Yamamah, MA ketika ditanya wartawan tentang Program MBG yang ditingkat operasionalnya, masih ditemukan permasalahan.

"Program MBG yang digagas Presiden Prabowo patut diapresiasi sekaligus di sukseskan seluruh pihak, sebab ada visi besar Presiden yaitu mempersiapkan generasi muda bangsa yang kuat dan cerdas, salah satunya lewat asupan gizi yang mencukupi," ujar Prof Ansari kepada media, Rabu (23/4/2025).

Guru Besar Sosiologi Hukum Islam UIN Sumatera Utara berpendapat, bahwa program MBG Presiden Prabowo dalam kajian Ushul Fiqh Ad-dharuriah Al-khamsah, salah satu yang menjadi perhatian utamanya, bahwa tugas negara menjaga hidup  (Nafs) memelihara jiwa berarti melindungi kehidupan manusia dari ancaman kelaparan, menjaga keselamatan, dan keberlanjutan generasi.

"Dalam konsep Ushul Fiqh yaitu Ad-dharuriah Al-khamsah, salah satunya menjaga hidup (Nafs), maka menjadi tugas negaralah menjaga keberlangsungan kehidupan generasi bangsa, lewat MBG ini Presiden Prabowo Subianto ingin  generasi muda bangsa kita dipersiapkan secara baik, maka pemenuhan gizi itu penting sehingga kemampuan otaknya untuk berfikir menjadi cerdas,"ujar founder Islam Transitif ini.

Diingatkan Prof Ansari, bahwa keterlibatan Kampus guna menyukseskan program MBG ini juga sangat penting dan strategis. Sebab, Kampus memiliki jaringan yang cukup signifikan, terutama soal pengawasan kandungan gizi dan protein.

"Melibatkan Kampus sebagai mitra strategis suksesnya program MBG penting. Sebab program MBG bagian dari aktualisasi Tri Darma Perguruan Tinggi. Kampus yang mengelola Program Studi (Prodi) Ilmu Gizi sangat relevan diikut sertakan, dukungan fasilitas laboratorium yang ada bisa dimanfaatkan sebagai tempat uji dan analisisnya," sambung Datuk Pandya Wangsa ini.

Secara kongkrit, dosen Pascasarjana UIN Sumatera Utara memberikan masukan tentang persoalan dilapangan yang masih terjadi dalam distribusi makanan hingga sampai ke siswa untuk dikonsumsi.

"Distribusi makanan kepada siswa hendaknya melibatkan struktur pemerintah di tingkat Desa dan Kelurahan dan kami usulkan agar Desa dan Kelurahan diberi ruang untuk mengorganisir UMKM sektor pangan di wilayahnya agar dilibatkan dan jangkauan sekolah ditempatnya masing-masing, sehingga jalur distribusi tidak memakan waktu yang lama hingga sampai di sekolah yang di tuju. Tentu keterlibatan Kampus sebagai pendamping itu perlu, agar komposisi kualitas makanan tersebut tetap terjaga secara baik,"ujarnya.

Bagi Prof Ansari, gagasan Presiden Prabowo yang mendorong Program MBG sebagai perwujudan visi Nasionalisme dan seharusnya seluruh stakeholder bangsa ini, memberikan dukungan penuh secara kongkrit lagi.

"Kita berharap, seluruh elemen bangsa wajib mendukung program Presiden ini, baik Kementrian dan Lembaga, BUMN, dunia usaha, Perguruan Tinggi dan lainnya ikut berkontribusi bagi perujudan cita-cita besar ini,"ucap Prof Ansari diakhir wawancara. (AS)

Posting Komentar

0 Komentar